
(HUMAS – 14 Juni 2025) – Hidup adalah sebuah perjalanan yang tak hanya meninggalkan jejak, tetapi juga cerita yang terus diceritakan oleh generasi setelahnya. Manusia, dengan segala dinamika kehidupannya, akan selalu dikenang melalui apa yang telah ia lakukan, bagaimana ia hidup dan warisan yang ia tinggalkan. Ungkapan ini mengingatkan kita bahwa setiap tindakan, ucapan dan keputusan dalam hidup akan membentuk sebuah cerita—entah itu menginspirasi, memberi pelajaran, atau bahkan menjadi peringatan.
Setiap manusia memiliki cerita unik yang menjadi warisan bagi orang-orang di sekitarnya. Cerita itu tidak hanya hadir dalam bentuk tulisan atau kisah yang diceritakan, tetapi juga dalam nilai-nilai, pengalaman dan dampak yang ia bawa ke dunia. Tokoh-tokoh besar dalam sejarah misalnya, dikenang bukan hanya karena pencapaian mereka, tetapi karena nilai-nilai yang mereka perjuangkan, keberanian mereka menghadapi tantangan dan perubahan yang mereka bawa bagi dunia.
Namun, warisan cerita tidak hanya dimiliki oleh orang-orang besar. Setiap manusia, sekecil apa pun perannya, memiliki cerita yang bermakna bagi orang-orang terdekatnya. Seorang ibu yang membesarkan anak-anaknya dengan kasih sayang, seorang guru yang mengajarkan nilai-nilai kehidupan kepada muridnya, atau seorang sahabat yang selalu setia mendampingi, semuanya adalah cerita yang akan terus dikenang.
Pepatah lama mengatakan bahwa “Hidup itu pendek, tetapi pengaruhnya panjang.” Dalam konteks ini, setiap kita diberi pilihan untuk menentukan seperti apa cerita yang ingin kita tinggalkan. Apakah kita ingin dikenang sebagai seseorang yang membawa manfaat dan kebaikan, atau sebaliknya?
Menulis cerita kehidupan dengan kebaikan berarti menjalani hidup dengan penuh makna. Hal ini dapat dilakukan dengan cara sederhana, seperti menolong sesama, menjaga hubungan baik dan menjalankan tanggung jawab dengan penuh dedikasi. Kebaikan yang kita lakukan hari ini mungkin terlihat kecil, tetapi bagi orang lain, itu bisa menjadi kenangan yang sangat berharga.

Cerita-cerita dari orang-orang sebelum kita adalah sumber pelajaran yang tak ternilai. Melalui cerita mereka, kita belajar tentang keberanian, kegigihan dan kebijaksanaan. Kita juga belajar untuk menghindari kesalahan yang sama, memahami kompleksitas kehidupan dan menghargai nilai-nilai yang luhur.
Kisah para nabi, tokoh sejarah, atau bahkan orang-orang biasa di sekitar kita mengajarkan bahwa setiap orang memiliki perannya masing-masing dalam membentuk dunia. Dengan memahami dan merenungkan cerita-cerita tersebut, kita dapat menemukan inspirasi untuk menulis cerita kita sendiri.
Pada akhirnya, setiap manusia hanyalah cerita bagi generasi setelahnya. Hal ini mengingatkan kita untuk menjalani hidup dengan penuh kesadaran, meninggalkan jejak yang baik dan menjadi teladan bagi orang lain. Sebab, pada akhirnya, bukan tentang seberapa lama kita hidup, tetapi seberapa dalam cerita kita menginspirasi dan memengaruhi kehidupan orang lain.
Mari kita renungkan, cerita seperti apa yang ingin kita tinggalkan. (Written by Muhammad Al Husari). FYZ

Luar biasa
Mantap