Website Resmi SMPS IT Darul Mukmin

Keluarga Besar SMPIT Darul Mukmin Jelajah Warisan Bersejarah Pulau Kundur

Keluarga Besar SMPIT Darul Mukmin Jelajah Warisan Bersejarah Pulau Kundur

HUMAS – Seluruh siswa siswi Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu (SMPIT) Darul Mukmin, mengikuti kunjungan edukasi ke Pulau Kundur, dengan mendatangi beberapa tempat atau peninggalan bersejarah, Rabu (25/10/2023).

Jumlah keseluruhan yang mengikuti kunjungan edukasi tersebut sebanyak 137 siswa sisiw, yang terdiri dari kelas VII, kelas VIII dan kelas IX, dengan didampingi oleh seluruh guru sebagai pembimbing kelompok yang telah ditentukan.

Kepala SMPIT Darul Mukmin, Trisandro mengatakan, maksud dan tujuan dari kunjungan edukasi yang dilakukan di Pulau Kundur adalah, untuk melihat atau menelusuri Pulau Kundur, yang selama siswa siswi tahunya cuma Pulau Karimun.

“Sehingga kita mencoba mengeksplorasi atau jelajah Kundur, untuk mengenal warisan-warisan masa lampau di salah satu pulau terbesar di Kabupaten Karimun ini, seperti rumah ibadah tertua, mulai dari Masjid, Kelenteng, objek wisata, taman rusa dan banyak lagi,” ujar Trisandro.

Rombongan berangkat sejak pagi sekira pukul 07.45 WIB, dari Pelabuhan KPK menggunakan dua unit speedboat menuju Selat Beliah , dilanjutkan dengan perjalanan darat menggunakan lima unit bus untuk menjelajahi Pulau Kundur menuju pusat kota Tanjungbatu. Sepanjang perjalanan darat, para siswa mendapat tugas mencatat dan membuat laporan berbentuk tulisan maupun video singkat, yang harus dilaporkan dihari yang sama.

“Artinya, kegiatan yang dilakukan ini tidak hanya sekedar kunjungan, tapi lebih dari pada itu adalah, para siswa siswi harus memiliki karya sendiri, apa lagi ini kan masih hari efektif belajar, jadi anak-anak hari ini belajarnya diluar sekolah,” ungkapnya.

Dari kunjungan tersebut, para siswa siswi diharapkan dapat mengenal situs-situs atau tempat bersejarah, yang ada di Pulau Kundur.

Selain itu, para anak didiknya agar dapat mengetahui bahwa di Kabupaten Karimun terdapat berbagai macam pulau, dan memiliki keistimewaan atau punya ciri khas tersendiri, yang perlu diketahui.

“Dengan demikian maka siswa siswi mampu menghargai, menghormati, dan mengenal sejarah atau budaya, yang ada di Kabupaten Karimun khususnya di Pulau Kundur,” sebut Trisandro.

Trisandro beralasan, dipilihnya Pulau Kundur karena memang setiap kunjungan edukasi, anak didiknya belum pernah menjelajah Pulau Kundur.

“Awalnya dua tempat diusulkan, yakni tepat pemandian air panas di Tanjung Hutan Kecamatan Buru, namun yang dipilih adalah Kundur, karena memang pulau tersebut belum pernah dikunjungi, makanya jadi target kunjungan edukasi kita tahun ini. Disamping itu karena ke pulau, maka kita lakukan gabungan semua kelas, kalau di dalam Karimun biasanya setiap kelas sudah punya jadwal kunjungan edukasi tersendiri,” pungkasnya (agn).

Share this 

Share on facebook
Facebook
Share on whatsapp
WhatsApp
Share on twitter
Twitter
Share on google
Google+
Share on email
Email

Tinggalkan komentar